Kalau ikan di pasar harganya murah murah semua, semahal-mahalnya ikan di pasar pada umumnya tidak akan sampai satu juta, dan ikan yang ini nih harga sampai lebih dari satu milyar lho..
Tadinya saya sendiri sampai agak tidak percaya, dan saya baca, dan wow.. ternyata benar. namun sayangnya Indonesia masih harus berjuang untuk mendapatkan hal ini, terutama untuk mendapatkan ikan ini sebanyak-banyaknya, karena indonesia masih harus bersaing dengan negara lainnya.
agar sobat jelas mengenai hal ini, silahkan sobat baca saja artikel aslinya yang saya dapat barusan di bawah ini:
Indonesia berebut ikan seharga mobil Mercy lawan 4 negara
MERDEKA.COM. Laut ternyata menyimpan potensi yang luar biasa. Bayangkan saja, di kawasan perairan bebas Samudera Hindia, terdapat ikan yang berharga sama dengan merek mobil mewah bikin Jerman, Mercedez Benz. Ikan ini dihargai lebih dari Rp 1 miliar per ekor.
Pengajar Institut Pertanian Bogor Suhana yang ikut dalam diskusi kelautan diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri mengatakan ikan tersebut berjenis Blue Fintuna. Hanya lima negara boleh menangkap ikan ini. Indonesia termasuk punya hak mencari ikan tersebut, tapi dengan kuota yang telah ditentukan.
"Harganya seharga mobil Mercy, itu ada di Samudera Hindia. Indonesia sendiri kuota hanya 750 ton per tahun," kata Suhana di Kantor Kadin, Jakarta, Jumat (22/8).
Selain Indonesia, negara lain yang boleh menangkap ikan ini adalah Jepang dengan kuota 3.000 ton per tahun, Australia dengan 5.000 ton per tahun. Kemudian disusul Selandia Baru dan Korea Selatan.
"Indonesia paling sedikit kuotanya, padahal kita lokasinya paling dekat. Jepang dapat kuota banyak karena mereka klaim ikan ini berasal dari mereka dan berkembang biak di Samudera Hindia itu," tegasnya.
Untuk bisa menangkap dan menjual ikan ini, Indonesia dan 4 negara lain tergabung dalam organisasi yang disebut CCSBT. Negara selain kelima anggota kartel ini diharamkan menangkap Blue Fintuna, walau pun kapalnya berada di laut bebas.
"Menangkap tuna itu masuk organisasi itu, Indonesia baru aktif dalam 2-3 tahun belakang. Tanpa itu ilegal. Indonesia anggota aktif," jelasnya.
Untuk masuk anggota organisasi CCSBT ternyata tidak gratis. Indonesia harus membayar sekitar Rp 1 miliar per tahun yang anggarannya diambil dari APBN. Namun jika dihitung dari hasil ikan yang ditangkap, Indonesia masih untung banyak.
"Satu ekor ikan itu besar bisa ber ton-ton itu seharga Mercy per ekor. Ikan ini dijual ke Jepang untuk dikonsumsi. Sekarang kita minta perhatian pemerintah agar terus melobi dan kuota kita ditambah," kata Suhana.
Sayangnya saya tidak mendapatkan gambar ikan yang super mahal ini, jadi saya hanya bisa memberikan informasinya saja, namun saya akan usahakan untuk menjelaskan lagi hal ini apabila ada kesempatan di lain kesempatan. dan semoga informasi ini bermanfaat.
Posted by 16.12 and have
0komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.